RX King Dibakar di Labuan Bajo Dipelesetkan Motor Jambret: Simak Varian Sangar RX King Buatan Jepang dan Indonesia
- www.modifmotor.com
NTT ViVa– Baru-baru ini publik Tanah Air dibikin terperanjat oleh aksi ekstrem Ninong, pria di Labuan Bajo Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur (NTT) nekat membakar motor Yamaha RX-King miliknya dalam patroli penertiban knalpot brong.
Menurut Ninong, aksi nekatnya itu yang bermula ketika polisi melakukan penilangan dengan cara menyergap ala begal tanpa mengarahkan pengendara menepikan kendaraan terlebih dahulu.
Motor yang dikendarai Ninong dianggap melanggar aturan lalu lintas karena suaranya bising menggunakan knalpot brong.
Terjadi perdebatan antara polisi dan Ninong terkait motor tersebut, apakah harus dibawa ke kantor polisi atau Ninong dapat mengganti knalpot di tempat. Ninong memutuskan untuk membakar saja motornya daripada motor kesayangannya itu dibawa ke kantor polisi. Video aksi Ninong membakar motornya viral di media sosial.
Terlepas dari peristiwa tersebut, Motor Yamaha RX-King sang raja jalanan pada masa kejayaannya sangat menarik untuk diulas. RX-King, salah satu motor 2-tak ikonik di Indonesia. Suara knalpot khasnya membuat motor ini tetap menjadi idola bagi banyak orang. Berikut beberapa fakta menarik tentang RX-King.
Motor Yamaha RX King
- www.modifmotor.com
RX dalam 10 generasi dan julukan kontroversi
Yamaha RX-King merupakan puncak dari silsilah 10 generasi motor Yamaha RX yang dimulai dari Yamaha RX100 pada tahun 1977, kemudian disusul oleh RX125 (1979), RX-K (1980), RX-S (1981), dan RX-Special (1983) sebelum akhirnya Yamaha RX-King diluncurkan.
Sulit membayangkan orang Indonesia yang tidak mengenal motor ini! Motor ini telah melampaui fungsi sebagai kendaraan, menjadi ikon yang melekat erat dalam sejarah otomotif Indonesia.
Perjalanannya sarat dengan perubahan, kesuksesan, dan kontroversi yang menarik. Yamaha RX-King, yang dikenal dengan julukan "Motor Jambret", memiliki sejarah yang menarik untuk ditelisik.
Julukan tersebut muncul karena motor ini memiliki akselerasi yang sangat kencang, sehingga sering digunakan oleh pelaku kejahatan jambret pada era 1990-an untuk melarikan diri. Yamaha RX-King sering disebut sebagai "Motor Penjahat" atau "Motor Jambret" karena penggunaannya yang sering digambarkan dalam film dan sinetron Indonesia sebagai kendaraan yang digunakan dalam adegan aksi kejahatan.
Selain itu, kecepatan RX-King yang tinggi juga membuatnya menjadi target bagi oknum yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan tindak kejahatan. Namun, perlu diingat bahwa hal ini tidak bisa digeneralisir ke semua pengguna RX-King.
Tangan Dingin Dibalik RX-King
Yamaha RX-King, sebuah motor legendaris yang telah menjadi bagian dari sejarah otomotif di Indonesia. Dibalik kesuksesan RX-King, ada seorang visioner bernama Nobuo Hashimoto yang melihat potensi besar pasar motor di Indonesia pada akhir tahun 1970-an.
Dengan pengalaman Yamaha dalam teknologi mesin 2-tak, Hashimoto melahirkan seri RX, dengan RX-King sebagai puncaknya. Kesuksesan ini juga didorong oleh kesuksesan Yamaha di seri RD dan RZ sebelumnya.
Generasi keenam (1983): RX-King Cobra buatan Jepang
Pada tahun 1983, Yamaha meluncurkan RX-King Cobra, sebuah motor legendaris yang menjadi idaman banyak orang. Nama "Cobra" dipilih karena desain setang dan tangkinya yang unik dan menarik.
Dengan mesin 135cc yang diproduksi di Jepang dan rangka yang dirakit di Indonesia. Yamaha RX-King Cobra, sebuah motor ikonik yang diproduksi dari tahun 1983 hingga 1995, kini menjadi incaran para kolektor.
Motor dua-tak ini membawa kenangan dan sensasi berkendara unik dari era 80-90an. Salah satu kelebihan utama Yamaha RX-King Cobra adalah mesinnya yang kuat dan tangguh.
Dengan menggunakan blok mesin Y1 dan Y2 buatan Jepang, motor ini mampu menghasilkan tenaga sebesar 18,5 hp dan torsi 14,5 Nm. Ditambah dengan transmisi manual 5 percepatan dan sistem pendingin udara, RX-King Cobra tetap dapat diandalkan dalam berbagai kondisi jalan.
Bahkan setelah bertahun-tahun, performa motor ini tetap memuaskan, sehingga membuatnya tetap menjadi incaran banyak orang, terutama mereka yang ingin merasakan sensasi berkendara “terbang”.
Generasi kesembilan (1996): Yamaha RX-King Master buatan Indonesia
Dua varian yang paling populer dalam silsilah Yamaha RX adalah RX King Cobra dan RX Master, keduanya sangat dicari oleh pecinta motor. Meskipun secara umum dapat dibedakan dari tahun produksinya, ada beberapa perbedaan lain yang menarik untuk diketahui.
Yamaha RX King Master, yang dikenal sebagai "Sang Raja", merupakan generasi kedua dari varian ini dan diluncurkan sekitar tahun 1992. Produksinya berlangsung dari tahun 1992 hingga 2001. RX King Master seluruhnya sudah buatan Indonesia.
Ditenagai oleh mesin 2-tak 135 cc, motor ini mampu menghasilkan tenaga sebesar 18,5 PS. Salah satu perbedaan teknis yang signifikan antara RX King Cobra dan RX King Master terletak pada transmisi dan rasio gigi.
Jika pada RX-King Cobra memiliki rasio gigi yang lebih rapat, sehingga mempengaruhi performa dan respons motor. Secara spesifik, RX King Cobra menggunakan gir depan 14 dan gir belakang 37, sedangkan RX-King Master menggunakan gir depan 15 dan gir belakang 37.
Perbedaan ini membuat RX-King Cobra memiliki keunggulan dalam hal torsi dan kecepatan, sehingga memberikan pengalaman berkendara yang lebih memuaskan.
Generasi kesepuluh (2002): New Yamaha RX-King
Pada tahun 2002, Yamaha RX-King mengalami perubahan desain yang lebih modern. Perubahan ini membuat RX King tampil lebih kontemporer dan menarik. New Yamaha RX-King merupakan generasi terakhir dari seri RX-King karena produksinya dihentikan setelah regulasi emisi di Indonesia diperketat.
Untuk memenuhi regulasi tersebut, RX-King dilengkapi dengan catalytic converter pada knalpotnya, yang berfungsi untuk mengurangi emisi gas buang.