Seorang Wartawan di Manggarai Timur Dianiaya Hingga Berdarah, Ini Penjelasan AK
- Antara
Ketika dia merasa tidak ada masalah tentu dia akan persilahkan saya masuk baik-baik. Tetapi karena dia tahu dia ada masalah dengan saya dia lompat ikut jendela," ujarnya.
Andre menekankan, tindakan yang ia lakukan merupakan bentuk protes atas postingan yang membuat ia dan keluarganya merasa dirugikan atas postingan akun yang diduga milik Firman Jaya.
“Terus kenapa saya bertindak dibatas wajar, karena ini menyangkut nama baik saya dan keluarga saya. Karena penyerangan itu mencaci maki anak saya yang tidak ada salah, mencaci maki istri saya dan keluarga," ujar Andre.
Kabar sebelumnya, seorang wartawan bernama Firman Jaya diserang orang tak kenal (OTK) di Kediamannya yang beralamat di Watu Ipu, Kelurahan Kota Ndora, Kecamatan Borong, Manggarai Timur pada Senin 31 Maret 2025 sekitar pukul 23:00 WITA.
Salah seorang saksi mata bernama Ficki membenarkan peristiwa penyerangan itu. Ficki mengatakan bahwa pelaku yang datang menyerang dan menganiaya Firman lebih dari 6 orang.
"Mereka masuk lewat Jendela Kamar tamu karena pintu sudah terkunci. Firman yang kepanikan akhirnya keluar lewat jendela Kamar. Saat itu, AK bersama bapak dan adiknya langsung menangkap dan menganiaya Firman hingga mata kanannya mengalami pendarahan hebat," ujar Ficki.
Sementara itu, korban yang bekerja disebuah media online menjelaskan bahwa, ia dianiaya menggunakan batu lalu dibanting ke tanah.