Mengenal Teori Lacan: Memahami Identitas Manusia dari Berbagai Perspektif
Pada tahap ini, individu mulai mengenali dirinya sebagai entitas yang terpisah dari dunia, tetapi pemahaman ini masih bersifat ilusif atau berdasarkan bayangan (imaji).
Ciri-ciri Tahap Imajiner: Ditandai dengan "Stadium Cermin" (Mirror Stage), di mana bayi mengenali bayangan dirinya di cermin dan mulai memahami bahwa dirinya adalah individu yang terpisah. Ego mulai terbentuk, tetapi masih bergantung pada citra dan imajinasi.
Kesadaran akan diri sendiri masih bersifat semu, karena masih dipengaruhi oleh citra yang terbentuk dari luar (misalnya dari orang tua atau lingkungan).
Sumber identitas manusia berasal dari bayangan dan refleksi eksternal, bukan dari pemahaman mendalam tentang diri sendiri. Contoh dalam kehidupan: Seorang anak kecil yang bercermin dan menyadari bahwa bayangan di dalam cermin adalah dirinya. Namun, ia masih memahami dirinya berdasarkan citra luar, bukan dari pemahaman internal yang mendalam.
c) Orde Simbolik (The Symbolic)
Masuk ke dalam Bahasa dan Hukum Ayah (Nom du Père) Orde Simbolik adalah tahap ketika individu memasuki dunia bahasa, aturan sosial, dan struktur budaya. Identitas subjek terbentuk dalam jaringan simbol (bahasa, budaya, hukum, norma sosial).
"Hukum Ayah" mengacu pada larangan dan aturan yang memisahkan anak dari keinginan primordial terhadap ibu dan memaksanya masuk ke dunia sosial. Tahap Simbolik adalah tahap di mana individu mulai memasuki dunia bahasa, aturan sosial, norma, dan struktur masyarakat. Di tahap ini, manusia tidak lagi sekadar melihat dirinya sebagai bayangan, tetapi mulai memahami bahwa ia adalah bagian dari sistem yang lebih besar.