Mengenal Teori Lacan: Memahami Identitas Manusia dari Berbagai Perspektif

Ciri-ciri Tahap Simbolik: Masuk ke dalam sistem bahasa, di mana identitas dibentuk melalui kata-kata, makna, dan aturan sosial. Manusia mulai memahami bahwa ada hukum, aturan, dan norma yang mengatur kehidupannya. Kesadaran akan konsep "Kehilangan" (Lack)—karena individu menyadari bahwa ia tidak bisa memiliki segalanya seperti di tahap Riil. "Nama Ayah" (The Name-of-the-Father)—Konsep Lacanian yang menunjukkan bagaimana individu menerima aturan dan hukum sosial yang memisahkan dirinya dari hubungan penuh dengan ibu (atau dunia tanpa batas sebelumnya).

Keinginan manusia mulai dipahami dalam konteks bahasa dan simbol, bukan lagi sekadar impuls instingtual. Contoh dalam kehidupan: Seorang anak yang mulai memahami bahwa ia harus mengikuti aturan sekolah, berbicara dengan bahasa tertentu, dan berinteraksi dalam sistem sosial. Ia mulai melihat dirinya bukan hanya sebagai individu, tetapi juga sebagai bagian dari masyarakat yang lebih besar.

2. Teori Lacan dalam Filsafat

Dalam filsafat, teori Lacan sering dikaitkan dengan strukturalisme dan poststrukturalisme, terutama karena pemahamannya tentang bahasa, subjektivitas, dan ketidaksadaran.

a) Subjektivitas dan Alienasi

Lacan berargumen bahwa identitas manusia tidak pernah benar-benar utuh karena ia selalu dimediasi oleh bahasa. Subjek selalu "terpisah" dari dirinya sendiri karena ia mendefinisikan dirinya melalui sistem tanda yang berada di luar dirinya. Contoh: Seseorang yang mencari makna hidup melalui kata-kata tetapi selalu merasa ada sesuatu yang kurang karena bahasa tidak bisa sepenuhnya menangkap realitas.

b) Keinginan dan "Objek a"

Halaman Selanjutnya

Lacan menyoroti bahwa manusia selalu menginginkan sesuatu yang tidak pernah bisa sepenuhnya mereka capai. "Objek a" adalah sesuatu yang selalu kita kejar tetapi tidak pernah bisa kita raih karena itu adalah hasil dari konstruksi imajinatif kita. Contoh: Dalam percintaan, seseorang mungkin merasa bahwa pasangan idealnya ada, tetapi ketika hubungan terjadi, selalu ada perasaan kurang puas.