Kunjungan Wisatawan ke Seribu Air Terjun Wae Lolos Tembus Belasan Ribu pada 2024, Tiga Negara Terbanyak

Kolam di atas awan di seribu air terjun Wae Lolos.
Sumber :
  • Fons Abun

 

Menjelajahi Pesona Ciamis: Tempat Liburan Keluarga yang Menawan di Jawa Barat

NTT - Kelompok Sadar Wisata atau Pokdarwis Desa Wisata Wae Lolos yang terletak di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) melaporkan capaian kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara (wisman) selama periode 1 Januari hingga 31 Desember 2024 mencapai 11.015 orang.

 

Rayakan Tahun Baru Imlek dengan Family Set Menu di Hotel Meruorah Labuan Bajo

Total wisatawan berwisata ke desa wisata yang dijuluki seribu air terjun itu sejak 24 Juni hingga 31 Desember 2024 sebanyak 12.715 orang. Rinciannya wisatawan domestik 8.203 orang sedangkan wisman 4.512 orang.

 

Kuasa Hukum Mario-Richard Sebut KPU Manggarai Barat Tidak Profesional Loloskan Edi Endi

"Dari 1 Januari hingga 31 Desember 2024 mencapai 11.015 orang. Rinciannya, wisatawan lokal 6.983 orang, wisatawan asing 4.032 orang. Sedangkan pada tahun lalu mulai tercatat 24 Juni 2023 hingga 31 Desember 2023 sebanyak 1.700 orang, dengan rincian, wisatawan domestik 1.220 orang dan wisman 480 orang," ujar Ketua Pokdarwis Wae Lolos, Rober Perkasa, Jumat (3/1/2025).

 

Ia menjelaskan dari data tersebut mayoritas wisman penyumbang terbanyak dari tiga negara yakni Jerman, Belanda dan Prancis.

 

Selain itu, wisatawan dari negara seperti Republik Ceko, Singapura, Malaysia, Inggris, Amerika Serikat, Afrika Selatan, China dan Jepang juga turut berkontribusi meski jumlahnya tidak sebesar tiga negara tersebut.

 

"Lonjakan kunjungan ini membawa dampak positif yang signifikan terhadap perekonomian lokal. Dengan meningkatnya arus wisatawan, pendapatan masyarakat di sekitar Desa Wisata Wae Lolos pun ikut terdongkrak. Popularitas desa ini sebagai destinasi wisata alam dan budaya yang unik menjadi pendorong utama kemajuan ekonomi masyarakat," jelas Rober.

 

Meningkatanya kunjungan wisatawan berkunjung ke Desa Wisata Wae Lolos karena beberapa alasan di antaranya, keindahan alam. Wae Lolos menawarkan pemandangan alam yang spektakuler, termasuk air terjun, sungai jernih, dan hutan tropis yang lebat.

 

Selain itu, wisatawan tertarik dengan kebudayaan dan tradisi masyarakat setempat, termasuk upacara adat dan kerajinan tangan.

 

Tak hanya itu, di Wae Lolos terdapat banyak aktivitas seperti trekking, berkemah, dan eksplorasi alam yang menarik bagi pecinta petualangan.

 

Lokasinya yang strategis dekat dengan tempat wisata populer lainnya, seperti Labuan Bajo dan Taman Nasional Komodo. Wisatawan dapat berinteraksi langsung dengan penduduk lokal, menciptakan pengalaman yang lebih otentik.

 

Infrastruktur yang Meningkat

 

Peningkatan aksesibilitas dan fasilitas pendukung membuat perjalanan ke Wae Lolos lebih nyaman. Pokdarwis bersama masyarakat setempat terus meningkatkan fasilitas wisata, seperti jalur trekking yang aman, area parkir, dan spot-spot foto ikonik, termasuk kolam di atas awan dan air terjun Cunca Plias.

 

Capaian Pokdarwis

 

Selain itu, pencapaian ini juga tidak terlepas dari kerja keras yang dilakukan oleh Pokdarwis Cunca Plias dalam mempromosikan Desa Wisata Wae Lolos. Beberapa kiat yang telah dilakukan antara lain:

  • Pemanfaatan media sosial dan digital Marketing secara kontinyu dan konsisten.

Pokdarwis aktif mempromosikan potensi desa melalui platform media sosial seperti Instagram, Facebook, dan TikTok. Konten-konten kreatif berupa foto, video, dan cerita menarik dari wisatawan turut menarik perhatian publik.

  • Kolaborasi dengan Influencer dan Travel Blogger

Melibatkan influencer dan travel blogger untuk mempromosikan keindahan Wae Lolos kepada pengikut mereka menjadi strategi yang efektif dalam menjangkau pasar domestik dan mancanegara.

  • Pokdarwis Cunca Plias juga bekerja sama dengan para Wartawan mempromosikan seluruh kegiatan keparowisataan desa Wae Lolos.
  • Partisipasi dalam Pameran dan Acara Wisata

Pokdarwis juga aktif berpartisipasi dalam pameran pariwisata dan acara promosi yang diselenggarakan di tingkat lokal dan nasional, sehingga memperluas jangkauan promosi desa.