Danau Ranamese: Permata Purba Berusia 13.000 Tahun di Jantung Hutan Manggarai Timur

Danau Ranamese di Manggarai Timur, NTT.
Sumber :
  • Arfan

Perjalanan Menuju Ranamese

Kegiatan Penambangan Ilegal CV Langga Putra Di Sungai Wae Bobo Picu Kerusakan Ekosistem

Danau Ranamese adalah salah satu potensi alam utama dalam kawasan hutan Taman Wisata Alam (TWA) Ruteng. Letaknya di 26 km sebelah timur kota Ruteng, persis di tepi jalan nasional trans Flores dengan kontur jalan berkelok di antara perbukitan hijau Manggarai Timur.

Kemudahan dalam mencapai danau seluas 5 hektar ini membuat siapapun bisa mengunjunginya, baik dengan mengendarai sepeda motor, mobil pribadi maupun kendaraan umum yang melintas menuju ke arah timur Flores.

Festival Pantai Ligota 2025, Pemkab Manggarai Timur Fokuskan Pengembangan Wisata dan Ekonomi Kreatif

Udara sejuk mulai menyelimuti tubuh begitu memasuki kawasan hutan lindung, memberi pertanda bahwa Danau Ranamese tak lagi jauh. Sesampainya di gerbang masuk, perjalanan harus dilanjutkan dengan berjalan kaki menyusuri jalan setapak yang kadang licin oleh embun. Setiap langkah semakin mendekatkan saya pada pemandangan yang seolah berasal dari dunia lain.

Ketika akhirnya saya tiba, mata ini disambut oleh permukaan air yang tenang, memantulkan bayangan langit dan pepohonan tinggi yang mengelilinginya. Danau Ranamese, dengan warna hijau kebiruannya, tampak seperti sebuah cermin besar yang menyatu dengan alam sekitarnya.

Ekologi yang Kaya dan Terjaga

Fasilitas Miliaran Rupiah Rusak dan Tak Terpakai, Terminal Kembur Jadi Proyek Gagal

Taman Wisata Alam (TWA) Ruteng merupakan hujan pegunungan yang terdiri dari tujuh puncak , yaitu Golo Ranamese ((1790 m), Poco Nembu (2030 m), Poco Mandosawu (2350 m), Poco Ranaka (2140 m), Golo Leda (1990 m), Ponte Nao (1920 m) dan Golo Curu Numbeng (1800 m). Wilayah ini merupakan sumber hidroorologis kabupaten Manggarai dan Manggarai Timur.

Halaman Selanjutnya
img_title