Fasilitas Miliaran Rupiah Rusak dan Tak Terpakai, Terminal Kembur Jadi Proyek Gagal
NTT VIVA – Terminal Kembur yang terletak di Kelurahan Satar Peot, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur, kini tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Fasilitas transportasi yang seharusnya menjadi titik pertemuan bagi para penumpang dan kendaraan umum itu tampak tak terawat, dan kondisinya semakin memprihatinkan.
Terminal yang dibangun untuk mempermudah mobilitas warga di wilayah tersebut kini terbengkalai. Beberapa fasilitas yang seharusnya ada, seperti ruang tunggu, area parkir, dan toilet, sudah tidak berfungsi dengan baik. Beberapa bagian bangunan bahkan terlihat rusak, dengan atap yang bocor dan dinding yang mulai mengelupas. Penerangan di malam hari juga minim, yang semakin menambah kesan tak terurus.
Berdasarkan keterangan dari sejumlah warga sekitar, terminal ini sebenarnya pernah digunakan secara aktif, namun seiring berjalannya waktu dan kurangnya pemeliharaan, fungsinya pun semakin terbatas. Banyak kendaraan umum yang kini memilih untuk tidak berhenti di terminal ini, dan lebih memilih berhenti di tempat lain yang dinilai lebih aman dan nyaman.
Keadaan ini pun menjadi perhatian serius bagi warga setempat, mengingat keberadaan terminal sangat penting untuk mempermudah akses transportasi bagi mereka. Tidak hanya itu, fasilitas terminal yang tidak berfungsi dengan baik juga berpotensi mengganggu ketertiban dan keamanan para pengguna jasa angkutan umum.
Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur diharapkan segera melakukan evaluasi dan pemulihan terhadap kondisi Terminal Kembur agar dapat kembali berfungsi dengan baik. Dengan pemeliharaan yang tepat, terminal ini dapat menjadi sarana transportasi yang lebih nyaman dan aman bagi masyarakat, serta mendukung pertumbuhan ekonomi daerah melalui kemudahan akses.
Diketahui, pembangunan terminal Kembur ini menghabiskan dana sebesar Rp 1.177.864.000, tahun anggaran 2014 dan dikerjakan oleh CV. Eka Putra dengan nomor kontrak 16/PPK/DISHUB/XI/2014.
Pantauan media ini, di dalam kompleks terminal terdapat kotoran hewan (ta’i sapi), dan rumput liar yang cukup tinggi. Sementara itu, beberapa kaca jendela pecah, pintu rusak dan ada yang sudah terlepas. Tidak hanya itu, keramik juga pecah dengan kamar WC yang sangat kotor.