6 Cara Menjernihkan Pikiran ala Filsafat Timur
- AI Freepik
Contoh: Jika seseorang sering merasa tertekan karena membandingkan hidupnya dengan orang lain, Islam mengajarkan untuk bersyukur dan berprasangka baik, sehingga pikirannya lebih damai.
2. Taoisme: Mengalir Seperti Air (Wu Wei)
Taoisme, yang diajarkan oleh Laozi (Lao Tzu) dalam Tao Te Ching, menekankan prinsip Wu Wei, yaitu "tidak berusaha secara berlebihan" atau "bertindak selaras dengan alam".
Cara Menjernihkan Pikiran dalam Taoisme: berhenti melawan arus kehidupan. Jika kita memaksakan sesuatu, kita justru semakin terjebak dalam kecemasan. Biarkan hidup mengalir seperti air. Latihan pernafasan dan Qigong. Pernafasan yang dalam dan perlahan membantu menyelaraskan tubuh dan pikiran dengan alam. Bersentuhan dengan alam seperti berjalan di hutan, melihat sungai mengalir, atau mendengarkan suara angin bisa membantu kita lebih rileks. Contoh: dalam kehidupan modern, sering kali kita terlalu memaksakan diri dalam pekerjaan dan ekspektasi. Taoisme mengajarkan bahwa terkadang kita harus "melepaskan", bukan terus berusaha keras tanpa arah.
3. Buddhisme: Kesadaran Penuh (Mindfulness dan Meditasi)
Dalam ajaran Buddha, sumber penderitaan adalah pikiran yang terus berputar dalam keinginan dan ketakutan. Untuk menjernihkan pikiran, kita perlu mempraktikkan kesadaran penuh (mindfulness) dan meditasi. Cara menjernihkan pikiran dalam Buddhisme yaitu Meditasi Vipassana yang mengarahkan kita fokus pada pernapasan, mengamati pikiran tanpa terikat pada emosi.
Hidup dalam saat Ini (present moment). Jangan terjebak dalam masa lalu atau terlalu khawatir tentang masa depan. Melepaskan keinginan dan kekhawatiran dengan mengurangi keterikatan pada hal-hal material dan ego. Contoh: Daripada terus menerus memikirkan masalah yang belum terjadi, kita bisa duduk diam, fokus pada nafas, dan menerima momen ini sebagaimana adanya.