Kolaborasi untuk Kemajuan: BTNK dan BPTNK PS Tandatangani MoU Pengelolaan Wisata Berkelanjutan

Penandatangan MoU Wisata Berkelanjutan BTNK dan BPTNK PS
Sumber :
  • BPOLBF

Penandatanganan MoU oleh dua tokoh penting yakni Pater Marselinus Agot, SVD selaku Ketua Pelaksana Badan Peduli Taman Nasional Komodo dan Perairan Sekitarnya dan Hendrikus Rani Siga selaku Kepala Balai Taman Nasional Komodo yang merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat yang bertanggung jawab atas konservasi Taman Nasional Komodo.

Warga Nagesepadhi Urunan Bangun Bak Air akibat Krisis Air

Beberapa butir penting dalam MoU ini adalah, kedua belah pihak sepakat untuk bersama-sama mensinergikan kegiatan-kegiatan yang saling terkait dalam rangka pengembangan pariwisata di Labuan Bajo dan Taman Nasional Komodo.

Pater Marsel Agot, menyampaikan bahwa pembangunan Taman Nasional Komodo adalah tanggung jawab bersama dan BPTNK PS dapat bertindak sebagai mediator dan inisiator dalam upaya konservasi alam.

Ini Tanggapan Kampus STIE Karya Ruteng Terkait Dugaan Amputasi Hak Mengajar Dosen

"Pembangunan Taman Nasional Komodo adalah tanggung jawab kita bersama, baik pemerintah, LSM, masyarakat, dan sebagainya. Kita bahu membahu, mungkin porsinya berbeda-beda tetapi kita tidak boleh lepas tangan seolah-olah ini hanya tugas pemerintah. Kehadiran BPTNK PS ini memiliki beberapa fungsi, bisa menjadi mediator dan insiator khususnya dalam hal konservasi. Kita sebagai co creator harus bertanggung jawab untuk menjaga, melestarikan, dan melindungi apa yang sudah diciptakan oleh Allah," jelas Pater Marsel ketika diwawancara usai tanda tangan MoU.

Saat ini, terang Pater Marsel, BPTNK PS tengah menyusun proposal untuk pengajuan pengadaan dan pemasangan Mooring Buoy di Padar Selatan serta pemberdayaan masyarakat di Desa Kerora kepada beberapa pihak terutama pihak swasta.

Proyek Mangkrak RKB SDI Rewung: Warga Dorong APH Periksa Kontraktor dan PPK!

Sementara itu, Hendrikus Rani Siga, Kepala Balai Taman Nasional Komodo menyampaikan, jika BPTNK PS ini mendapatkan dukungan publik yang cukup kuat, maka bisa mengambil peran seperti membantu TNK dalam menjalankan beberapa fungsi monitoring dan peran lainnya .

"BTNK tidak dapat bekerja sendiri, namun membutuhkan dukungan publik untuk membantu pengelolaan Taman Nasional Komodo yang lebih efektif. Kita berharap kehadiran BPTNK PS ini jika nanti mendapatkan dukungan publik yang cukup kuat, bisa mengambil peran seperti membantu TNK untuk menjalankan fungsi pengamanan, patroli, monitoring, perbaikan infrastruktur, dan peran-peran lainnya" kata Hendrikus.

Halaman Selanjutnya
img_title