Disperindag Ende Minta Masyarakat Melaporkan Oknum yang Menjual Minyak Tanah Melebihi HET
- Istimewa
“Kalau masih ditemukan lagi pada saat operasi pasar nanti minyak tanahnya kami sita. Jika oknum yang jual itu merupakan orang dari pangkalan maka rekomendasinya kami cabut. Kalaupun orang yang menjual itu dia beli di pangkalan maka pangkalan itu yang kami cabut rekomendasinya,” tegas Syaril
Dia berkomitmen akan melakukan inspeksi mendadak (Sidak), di setiap pasar yang ada di wilayah Ende. Sidak dilakukan sebagai bentuk respons atas keluhan masyarakat terkait dengan naiknya harga minyak tanah di Pasar Nangapanda beberapa minggu terakhir yang mencapai Rp10 ribu per liter.
“Ke depannya kita akan berkoordinasi dengan pihak kecamatan untuk melakukan sidak di Pasar Nangapanda terkait dengan naiknya harga minyak tanah,” kata Syaril.
Ia menambahkan, saat ini pihaknya sedang fokus pada penataan pasar yang ada dalam wilayah kota yakni Pasar Mbongawani dan Pasar Wolowona.
“Kita mengalami keterbatasan personel. Setelah dua pasar ini sudah ditata dengan baik pasti kita akan lakukan sidak di Pasar Nangapanda terkait dengan kenaikan harga minyak tanah,” kata dia.
Sebelumnya, Eri, salah seorang warga Kecamatan Nangapanda mengaku kesal atas kenaikan harga minyak tanah. “Saya membeli minyak tanah di pasar satu jeriken yang lima liter itu Rp50 ribu,” kata Eri pada Senin, 3 Februari 2025.
Meski harga minyak tanah naik, Eri bersama warga lainnya tetap membeli karena untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. “Kita yang butuh, meskipun setengah mati kita tetap beli,” kata Eri.