Kontroversi Gratifikasi PLN: Membiayai Bupati Kapolres Dandim Studi Banding Geotermal di Sulut

Bupati dan rombongan studi banding ke Tomohon foto bersama
Sumber :
  • Istimewa

Manggarai, NTT VIVA– Eksploitasi panas bumi di Poco Leok Manggarai Nusa Tenggara Timur mendapat perlawanan sengit dari warga penolak geotermal.

Klaim Studi Banding PLTP Lahendong Tidak Melanggar Inpres Efisiensi: Seluruh Biaya Ditanggung PLN

Masyarakat adat Poco Leok memiliki beberapa alasan kuat untuk menolak proyek geotermal. Pertama, mereka khawatir bahwa proyek tersebut dapat menyebabkan kerusakan lingkungan. Kedua, mereka takut bahwa proyek tersebut dapat mengancam hak-hak dasar mereka atas tanah yang diwariskan leluhur mereka.

Di tengah gencarnya penolakan geotermal, Bupati Herybertus Nabit bersama Forkompinda, DPRD, pimpinan OPD, masyarakat serta wartawan melakukan studi banding ke Tomohon, Sulawesi Utara pada 9-12 Maret.

Kapuspenkum Kejagung RI Tanggapi Kajari Manggarai Ikut Studi Banding dengan Terperiksa Kasus Dugaan Korupsi

Kawasan PLTP Lahendong sebenarnya tidak berbeda jauh dengan PLTP Ulumbu di Manggarai tapi studi banding dilakukan dengan dalil belajar lebih banyak hal dari PLTP Lahendong yang usianya lebih tua dari PLTP Ulumbu.

Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari tersebut dibiayai oleh PT PLN (Persero), BUMN yang nantinya mengerjakan proyek pengeboran panas bumi unit 5 dan 6 kapasitas listrik 2x20 MW di Poco Leok sebagai pengembangan dari PLTP Ulumbu 2x5 MW.

Bupati Manggarai Boyong Pejabat dan Masyarakat Stuba Geotermal ke Tomohon: Jaksa dan Terperiksa Kasus Bawang Ikut!

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Manggarai, Fansi Jahang membenarkan bahwa kegiatan tersebut dibiayai oleh PLN.

"Anggaranya dari PLN. Besaran jumlahnya pasti ada di PLN," tulis Fansi Jahang WhatsApp, Kamis, 13 Maret 2025.

Halaman Selanjutnya
img_title